Les Privat/Private, Les Privat Ngaji, Guru Les Privat, Guru Ke Rumah - Les Privat Jakarta Depok Tangerang BSD Bintaro Lippo Karawaci Bekasi Cikarang Jababeka - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI Mahasiswa Super Intensif UN/UAN/UASBN SBMPTN SNMPTN SIMAK UI -
Guru Les Privat Matematika Fisika Kimia Biologi IPA IPS Ekonomi Akutansi Sejarah Geografi Sosiologi Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Belajar "Fun", Rakit Lego Menjadi Robot

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/05/27/1510376p.jpg
Indonesia Robotic Olympiad (IRO) menjadi ajang adu kreativitas merancang dan membuat robot cerdas menggunakan bahan baku lego. Digelar pada Sabtu (14/8/2010) kemarin, pemenang kompetisi ini akan mewakili Indonesia di ajang internasional bergengsi “World Robotic Olympiad“ (WRO) 2010 di Filipina.

“Merakit lego menjadi robot merupakan teknologi yang harus diajarkan sedini mungkin pada anak-anak, karena teknologi di masa depan ada di tangan mereka,“ ujar Managing Director Mikrobot, Bambang Rusli, di Jakarta, Sabtu (14/8/2010).

IRO tahun ini diikuti 439 peserta dari berbagai daerah. Peserta yang semuanya adalah siswa-siswi SD sampai SMA itu telah mengikuti penyaringan di daerah masing-masing. Kompetisi dibagi dalam 4 kategori, yakni regular category, open category, road runner, dan first lego league.

Robot yang dibuat harus dapat melewati jalur yang sudah ditentukan mengikuti sensor. Tim yang dapat menggerakkan robot paling cepat dan tepat melewati garis finish akan dikirim mewakili Indonesia di ajang internasional yang bergengsi WRO 2010 di Filipina.

Bambang mengungkapkan, merakit lego merupakan belajar sambil bermain yang fun. Kata dia, daripada bermain game online, lebih baik bermain dengan merakit lego, karena dengan merakit lego itulah kita bisa mempelajari proses pembuatan legonya sendiri.

"Kita juga bisa belajar team work antara siswa, guru, dan sekolah yang mendukung program ini. Jadi, sifatnya lebih bersama-sama dan yang memulainya anak-anak (siswa)," lanjut Bambang.

Dia melanjutkan, bahwa hal lain yang bisa dipelajari saat merakit lego adalah sifat pantang menyerah. “Kebanyakan dari anak-anak ini, yang tahun lalu tidak menang, kemudian tahun ini ikut lagi, itu menandakan mereka tidak pantang menyerah,“ ungkap Bambang.

Tahun ini, antusias peserta IRO sangat tinggi. Hal itu terbukti dengan jumlah peserta yang mencapai 439 orang mulai tingkat SD sampai SMA/SMK dari beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Serang, Padang, Surabaya, Medan, Bandung, serta Lampung. Para peserta tersebut telah mengikuti penyaringan di daerah masing-masing.

Bambang berharap, ajang perlombaan ini diharapkan juga bisa memicu kreativitas anak-anak dalam menerapkan ilmu-ilmu yang mereka pelajari di sekolah seperti matematika, fisika, dan pembuatan program.(kompas.com)
 
Tentang Kami / Keunggulan Kami / Privacy Policy / Kontak Kami
Copyright © 2013 - Les Privat Quantum - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI UAN SIMAK UI SBMPTN NGAJI. All right reserved