Les Privat/Private, Les Privat Ngaji, Guru Les Privat, Guru Ke Rumah - Les Privat Jakarta Depok Tangerang BSD Bintaro Lippo Karawaci Bekasi Cikarang Jababeka - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI Mahasiswa Super Intensif UN/UAN/UASBN SBMPTN SNMPTN SIMAK UI -
Guru Les Privat Matematika Fisika Kimia Biologi IPA IPS Ekonomi Akutansi Sejarah Geografi Sosiologi Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

China Ancaman Cyber Nomor Satu

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1785029.jpg
SUPERIOR QUANTUM - Hingga saat ini, pengguna internet terbanyak dipegang China dengan jumlah lebih dari 253 juta. Tak hanya itu, negara ini disebut-sebut sebagai momok menakutkan di dunia maya.

CEO kontraktor keamanan Amerika Serikat (AS) HBGary, Greg Hoglund, mengatakan, teror ancaman infrastruktur, ketidakamanan komputasi awan membuat China menjadi sumber ancaman cyber terbesar di dunia.

“Keamanan komputer merupakan masalah manusia,” ujarnya. Sebelumnya, kelompok hacker Anonymous pecinta WikiLeaks berhasil menyerang HBGary dan menerbitkan 60 ribu email perusahaan Hoglund yang ada di Gmail Google.

Ia pun menunjukkan, dari serangan itu, celah keamanan yang ada di perusahaannya merupakan kesalahan manusia. Kesalahan yang terjadi pada kasus HBGary yakni pada penggunaan ulang password lama.

Mantan CEO anak perusahaan HBGary Federal Aaron Barr menggunakan password yang sama untuk akun yang berbeda dan login server. Saat Anonymous mengetahuinya, kelompok hacker ini pun leluasa mengakses sistem yang lain pula.

Saat ini, ancaman yang umum muncul bersumber dari tiga sumber, penipu, kejahatan yang terorganisir dan serangan mata-mata yang disponsori negara. “Ketiga serangan ini tak bisa dipisahkan,” katanya.

Serangan yang disponsori pemerintah sering memanfaatkan bakat penjahat melalui pembelian botnet dari kelompok tertentu, termasuk Rusia dan Brazil. Penipu mendanai operasinya melalui aktivitas kejahatan dan penjahat memanfaatkan data bocoran kelompok ‘hacktivist’ guna mengidentifikasi kejahatan dan penipuan finansial.

Membicarakan negara yang menjadi pendukung dan sponsor pembajakan, tak butuh waktu lama bagi Hodlund untuk menyatakan China sebagai negara dengan ancaman terbesar. “Ada perang dingin cyber yang sedang terjadi saat ini dan saya melihatnya tiap hari. Masalahnya, hanya ada beberapa pihak yang mau mengakuinya,” ungkapnya.

Sebagian besar perusahaan keamanan tak mau mengatakannya, pemerintah pun tampaknya tak mau memaparkan apa yang sedang mereka lakukan. Perusahaan-perusahaan takut kehilangan bisnisnya di salah satu ekonomi terbesar dunia ini sementara pemerintah takut pada insiden diplomatik yang mungkin menyoroti kelakuan buruk online mereka, katanya.
 
Tentang Kami / Keunggulan Kami / Privacy Policy / Kontak Kami
Copyright © 2013 - Les Privat Quantum - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI UAN SIMAK UI SBMPTN NGAJI. All right reserved