Les Privat/Private, Les Privat Ngaji, Guru Les Privat, Guru Ke Rumah - Les Privat Jakarta Depok Tangerang BSD Bintaro Lippo Karawaci Bekasi Cikarang Jababeka - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI Mahasiswa Super Intensif UN/UAN/UASBN SBMPTN SNMPTN SIMAK UI -
Guru Les Privat Matematika Fisika Kimia Biologi IPA IPS Ekonomi Akutansi Sejarah Geografi Sosiologi Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Mahasiswa Papua Diberi Fasilitas Khusus

http://i.okezone.com/content/2011/01/26/373/417992/XDnc93kp6Y.jpg
SUPERIOR QUANTUM - Universitas Katolik (Unika) Sugijapranata Semarang berencana membuka fasilitas khusus bagi mahasiswa asal Papua yang kuliah di Semarang.

Humas Unika Juang Saksono menyebutkan, mahasiswa asal Papua dipersilakan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di Unika, termasuk layanan konseling bagi mahasiswa yang bermasalah. Layanan tersebut disediakan di Gedung Mikael lantai IV, melalui program teman sebaya. ”Keberadaan bantuan beasiswa bagi mahasiswa dari Papua bertujuan untuk mengubah perilaku, mental, dan dapat lebih mengimani atas ajaran agama dan adat. Selain itu, juga untuk mengubah pola pikir melalui pendidikan supaya masyarakat Mimika pada khususnya dan Papua pada umumnya cerdas pada masa datang,” katanya usai Sosialisasi Tindak Lanjut LPMAK Mahasiswa Mimika Papua Penerima Beasiswa, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, hadir seluruh mahasiswa asal Papua tiga kota dan para tokoh, antara lain Wakil Sekretaris Eksekutif II LPMAK Abraham Timang,Wakil Sekretaris I Kristianus Ukago, tohoh masyarakat Kamoro John Nakiaya, Direktris Yayasan Yahamak Yosepha Alomang, pengurus Yayasan Yahamak Yonas Magal, anggota Badan Pengurus LPMAK dari PT Freeport Indonesia Komelis Yom, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Yesaya Sombuk, Komandan Sekurity LPMAK Jimi Rainhard, mantan Bupati Mimika yang sekarang anggota DPRD Kabupaten Mimika Allo Rafra, dan alumni penerima beasiswa LPMAK Korel Kum.

Melalui pertemuan pada Sosialisasi Tindak Lanjut LPMAK Mahasiswa Mimika Papua, para tokoh mengingatkan, tugas mahasiswa penerima beasiswa adalah belajar dan menjadi bintang untuk kemudian pulang mempersembahkan bintang tersebut pada bumi Papua. ”Bukan untuk hal-hal yang lain,” ujar Yesaya Sombuk.

Allo Rafra menegaskan, minum minuman keras di Papua sudah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kebiasaan hidup masyarakat. Kebiasaan tersebut kemudian dibawa oleh mahasiswa asal Papua ke Jawa hingga banyak menelan korban. ”Melalui fungsi Dewan perwakilan yang bertugas sebagai pengawasan pelaksanaan pemerintahan, penyusunan anggaran bersama pemerintah daerah dan membentuk peraturan daerah, telah mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri tentang pengaturan dan pengelolaan pengedaran miras di Mimika melalui Peraturan nomor 5 tahun 2007,” katanya.

Sementara tokoh pejuang hak asasi manusia untuk orang-orang Mimika, Yosepha Alomang menyesalkan sistem pendidikan keliru yang dialami oleh para mahasiswa Papua tersebut. Sebab, dalam masyarakat adat Papua tidak dikenal minum minuman keras, mabuk, dan menyebabkan kematian pada generasi muda. ”Mahasiswa (asal Papua) harus kembali berpikir dan bertindak sesuai adat yang turun temurun telah diwariskan oleh para leluhurnya,” ujar wanita penerima penghargaan Yap Yhiam Hien pada tahun 1999 dan Anugerah Lingkungan Goldman 2001 ini.
 
Tentang Kami / Keunggulan Kami / Privacy Policy / Kontak Kami
Copyright © 2013 - Les Privat Quantum - Guru Les Privat SD SMP SMA ALUMNI UAN SIMAK UI SBMPTN NGAJI. All right reserved