
Mahasiswi Binus University Ruby Robiah Al-Adawiyah mengaku tidak mau ikut demo karena jika ketahuan demo memakai jaket almamater oleh pihak kampus akan di drop out (DO).
"Enggak mau ikut, tergantung juga sih tema demonya apa, kalau ikut pun ketahuan memakai almamater bakal di DO," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (27/8/2013).
Dia menyarankan jika ada demo, lebih baik yang berguna, seperti "bersuara" terhadap konflik di Mesir. "Lebih baik demo yang bertemakan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti belum lama ini, yaitu konflik Mesir. Jadi kita memberikan bantuan dan meminta jalan perdamaian dikedua belah pihak," katanya.
Hal tersebut diamini oleh Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Dimas Neidian. Dia mengatakan hal yang sama dengan Ruby lebih memilih demo lebih baik memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan seperti konflik Mesir.
"Kalau enggak ikut demo diancam oleh kakak senior, sebenarnya enggak mau juga sih ikut demo, malah bikin macet, bikin orang sebel. Mendingan yang nyata aja ngelakuinnya, misalnya seperti konflik di Mesir, jadi kita memberikan sumbangan berupa uang saja ke Mesir," katanya.
Mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) Marchella Mariana mau ikut demo asal positif, tetapi ada juga demo yang membuat situasi menjadi tidak kondusif sehingga mengacu pada tawuran.
"Kalau demonya positif ikut. Kalau negatif kayak tawuran itu, enggak, malah menyakiti diri sendiri. karena jika demo yang positif, yaitu belajar mencapai suatu tujuan yang baik kenapa enggak, kalau negatif hal-hal yang enggak penting ngapain," katanya.(okezone.com)